cctv24.com, Pandeglang – Dalam upaya menambah pundi-pundi produksi padi di Kabupaten Pandeglang, Pemerintah Kabupaten Pandeglang melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) melakukan kerjasama bersama Dirjen Perkebunan Republik Indonesia.
DPKP Kabupaten Pandeglang saat ini terus melakukan optimalisasi pemanfaatan lahan-lahan yang menjadi kinerja perkebunan, seperti lahan di bawah tegakan sawit dan lahan di bawah tegakan kelapa dalam.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Pandeglang, Dr. Nasir, SP., MBA., MP mengatakan pada media, bahwa saat ini Dirjen Perkebunan dalam hal ini melalui Sesditjen Perkebunan melakukan Gerakan Tanam (Gertam) Padi Gogo di bawah tegakan Kelapa Sawit.
Untuk Kabupaten Pandeglang sendiri, Menurut Kepala DPKP agar dapat berkontribusi dalam upaya meningkatkan produksi pangan diatas target yang telah ditetapkan oleh karena itu dirinya sebagai nomor satu di Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Pandeglang terus melakukan koordinasi dengan para penyuluh untuk melakukan pengenalan dan penambahan areal tanam mekanisme Melalui Calon Petani Calon Lokasi (CPCL).
Kadis DPKP pun mengatakan bahwa pada hari Jum’at tanggal 15 Maret 2024 yang lalu, dirinya mendapatkan undangan
untuk menerima penyerahan CPCL Padi Gogo di wilayah Kabupaten Pandeglang
“Alhamdulillah kami bersama Pemerintah Kabupaten Lebak, Dinas Provinsi dan BPS, kami diundang ke Jakarta untuk menyerahkan CPCL padi gogo di bawah tegakan sawit dan kelapa” terangnya.
Menurut Nasir, (Sapaan Akrab Kadis DPKP Kabupaten Pandeglang, bahwa di Pandeglang sendiri tahap ini baru mampu menyerahkan CPCL 2.522 ha
“Sambil berjalan kita terus optimalkan mengingat hujan masih ada sampai April 2024” lanjutnya.
Kadis DPKP Kabupaten Pandeglang berharap, kegiatan Padi gogo dibawah berdiri kokohnya pohon sawit dan kelapa, dirinya dapat berkontribusi dalam kegiatan tersebut dalam meningkatkan ketahanan pangan untuk Indonesia “
Semoga dengan kegiatan padi gogo dibawah tegakan sawit dan kelapa, kami berkontribusi untuk indonesia dalam kondisi meningkatkan ketahanan pangan indonesia” tutupnya. (Advertorial)